VLAN atau virtual bisa diterapkan dalam sebuah router mikrotik jika router hanya memiliki minim interface. VLAN interface bisa ditambahkan mengikuti interface yang sudah ada sesuai keinginan kita. Penggunaannya cukup banyak, diantaranya, jika router mikrotik kita menggunakan sistem routing, maka kita bisa membuat router tersebut berfungsi sebagai bridge dengan menambahkan VLAN.
Contoh VLAN di sebuah router mikrotik.
Flags: X - disabled, R - running, S - slave
# NAME MTU ARP VLAN-ID INTERFACE
0 R vlan1-RTV-Kulim 1500 enabled 10 ether11
1 R vlan2 RTV 1500 enabled 9 ether10
2 R vlan3 Dude Server 1500 enabled 2 ether11
3 R vlan4 Pku MX 1500 enabled 1 ether11
Untuk menghubungkan dua perangkat router mikrotik secara bridge yg melewati sebuah router, maka pada router A kita menambahkan VLAN pada interface LAN (menuju router B). Perhatikan VLAN IDnya (isi dengan angka), karena harus sama persis dengan VLAN ID router B.
Router A ====> Router B =====> Router C
Bridging
Kemudian pada router B, kita menambhkan VLAN pada interface WAN (yg dari router A), lalu VLAN ID nya harus sama dengan VLAN ID router A. Setelah selesai, maka diinterface LAN (yng menuju router C), dibuat lagi VLAN, dan masukkan VLAN ID yang berbeda dari VLAN ID sebelumnya. VLAN ID ini harus sama pula nanti dengan VLAN ID pada router C. Sampai disini, pembuatan VLAN di router B selesai.
Kemudian pada router C, kita menambhkan VLAN pada interface WAN (yg dari router B), lalu VLAN ID nya harus sama dengan VLAN ID router B. Jika tahap ini selesai, maka pembuatan VLAN di router D sudah selesai.
Selanjutnya, buatlah Bridge baru pada router B, dengan menambahkan port VLAN 1 dan VLAN 2, yang merupakan VLAN dari masing2 interface yang sudah kita buat di router B tadi. Setelah selesai, coba buka winbox loader dari router mana saja,, maka disana akan keluar MAC Address dari ketiga router, dan sudah bisa dijalankan untuk keperluan bridging.